Jakarta, Mahkamah Konstitusi (MK) tidak dapat menerima permohonan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya Nomor Urut 2 Marten Tipagau-Malianus Belau dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Bupati Intan Jaya Tahun 2024 (PHPU Bupati Intan Jaya 2024). Hal tersebut disampaikan Ketua MK Suhartoyo dalam Pengucapan Putusan Nomor 292/PHPU.BUP-XXIII/2025 pada Rabu (5/2/2025).
Dalam Pilbup Kabupaten Intan Jaya, Pemohon meraih 24.995 suara dan pasangan calon nomor urut 1 sebagai Pihak Terkait mendapatkan 43.535 suara. Artinya, terdapat selisih 14,8 persen atau 14,8 persen. “Oleh karena itu, menurut Mahkamah, Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan permohonan a quo,” ujar Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih.
Bupati terpilih Kabupaten Intan Jaya Aner Maisini terkait keputusan MK yang tidak menerima permohonan pemohon dari paslon nomor urut 2 mengucap syukur kepada Tuhan karena kemenangan kita. Hari ini MK memutuskan 4 gugatan tidak dilanjutkan berarti kita tunggu pelantikan bupati dan wakil bupati kabupaten intan Jaya tanggal 20 Pebruari 2025, imbuhnya.
Lanjut Aner, kemenangan kita adalah kemenangan rakyat dan kerinduan masyarakat Intan Jaya karena selama ini tidak merasakan pembangunan dan pelayanan pemerintah di daerah ini. Sehingga tingkat kriminal tinggi, tingkat konfliknya besar dan itu harapan mereka dan doa mereka menginginkan pemimpin baru yang muncul untuk melihat kondisi ini, bebernya.
Kami tidak punya apa-apa tetapi hari ini kami anak muda bisa tampil dan rakyat memilih kita dengan kemenangan yang sangat signifikan. Selisih pemenangan suara kita diatas 2% (lewat ambang batas) dengan pemenang 2 atau 19.000 suara.
Doa dan harapan masyarakat terjawab sehingga kami secara pribadi dan tim menyampaikan terima kasih kepada MK yang telah memutuskan seadil-adilnya. Apabila tidak seperti itu kami juga tidak tau antisipasi kondisi Intan Jaya terjadi seperti apa, tambah Aner.
Dengan kehadiran pemimpin baru kerinduan kami untuk melayani dan membangun Intan Jaya kedepannya. Kami akan merangkul juga semua kelompok masyarakat yang telah berkompetisi dalam pilkada selama ini, terangnya.
Ketua Tim pemenangan Marinus menambahkan kami menyampaikan terima kasih kepada 8 distrik masyarakat Intan Jaya. Kemenangan hari ini adalah kemenangan murni rakyat yang telah memilih paslon nomor urut 1. Maka itu proses selanjutnya seperti yang telah disampaikan bapak bupati dan wakil bupati terpilih tadi. Maka sebagai anak muda mengucapkan terima kasih dan siap untuk mengawal proses selanjutnya.
MK luar biasa dan pihak yang kalah mari kita bersatu untuk membangun bersama- sama Kabupaten Intan Jaya. Setelah keputusan MK tidak ada lagi perbedaan, perbedaan itu saat merebut suara. Setelah keputusan kita tetap merangkul untuk pembangunan Intan Jaya, pungkas Wakil Bupati Intan Jaya terpilih Elias Igapa.
Seperti diketahui peserta kontestasi pilkada Kabupaten Intan Jaya adalah Paslon nomor urut 1 Aner Maisini berpasangan dengan Elias Igapa,
paslon nomor urut 2 Marten Tipagau berpasangan dengan Melianus Belau,
Paslon nomor urut 3 Apolos Bagau berpasangan dengan Tetairus Widigipa, paslon nomor urut 4 Oni Dendegau berpasangan dengan Aguni Tapani, Sedangkan paslon nomor urut Nomor lima Bernadus Kobogau berpasangan dengan Melianus.
