Jakarta, Pameran teknologi kelapa sawit internasional terbesar di Indonesia, PalmEx Indonesia 2025 digelar di JiExpo, Kemayoran, Jakarta pada Rabu-Kamis (1415/5/2025).
Pameran kali ini mengusung tema “Palm Oil 4.0: Digitalization for a Sustainable industry” dan diikuti ratusan pelaku industri, peneliti, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan dari 30 negara. Mengeksplorasi teknologi terbaru dan menjalin kemitraan strategis di industri kelapa sawit.
Dalam kesempatan ini Boiler PT Atmindo tampil dalam pameran Palmex 2025. Boiler menghasilkan uap atau steam untuk bisa dipakai kembali dalam proses produksi. Bisa juga dipakai untuk turbin yang menghasilkan power listrik kata Sales & Marketing Manager PT. Ateliers Mecaniques D’Indonesia Tbk ( PT. Atmindo Tbk) Erwin.
PT. Atmindo Tbk profesional dalam desain, manufaktur, dan pemasangan boiler dan memiliki pengalaman lebih dari satu dekade dibidang teknik dan manufaktur uap industri, panas olahan dan pembangkit listrik. Melayani pemasangan seluruh Indonesia dan luar negeri. Yang sering digunakan oleh industri kelapa sawit dan karet, sambungnya.
PT ATMINDO termasuk perusahaan penghasil boiler yang telah dikenal kalangan industri sawit di dalam negeri. Berdiri pada 1926, PT ATMINDO berawal dari bengkel perbaikan mesin dan alat perkebunan. Mulai 1972, perusahaan telah dikenal menjadi produsen boiler.
Keunggulan dari produk boiler ATMINDO karena memakai membrane wall, beber Erwin.
Ada 2 tipe boiler: yang konvensional memakai batu api dan memakai membran tanpa batu api. Sekarang ini yang populer yang tidak memakai batu api dan lebih efisien. Kapasitas dari 15 ton sampai 70 ton. Bahan bakar boiler berasal dari sampah sampah dari kelapa sawit seperti fiber. Sedang lainnya dari kelapa sawit tidak bisa karena bisa menghasilkan uang, jelas Erwin.
Dengan pameran Palmek 2025 pemasaran boiler meningkat, mengingat kebutuhan minyak sawit dalam dan luar negeri yang terus meningkat, pungkas Erwin.
