banner 728x90
Berita  

Hadiri Palmex 2025, Ir. Hulman Panjaitan Gagarin: Terus Berinovasi Untuk Teknologi Industri dan Perkebunan Kelapa Sawit yang Efisien

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, Pameran teknologi kelapa sawit internasional terbesar di Indonesia, PalmEx Indonesia 2025 digelar di JiExpo, Kemayoran, Jakarta pada Rabu-Kamis (1415/5/2025).

Pameran kali ini mengusung tema “Palm Oil 4.0: Digitalization for a Sustainable industry” dan diikuti ratusan pelaku industri, peneliti, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan dari 30 negara. Mengeksplorasi teknologi terbaru dan menjalin kemitraan strategis di industri kelapa sawit.

banner 325x300

Ditemui di sela-sela acara Palmex 2025, Wakil Ketua Umum GPPI Ir. Hulman Panjaitan Gagarin mengatakan pameran Palmex 2025 sangat positif untuk perusahaan kelapa sawit maupun untuk petani kelapa sawit. Diketahui petani sawit ada 40%, dengan engineering yang tepat sasaran bisa mendapatkan industri dan perkebunan kelapa sawit yang efisien.

Kebetulan PT. Merge Jati akan membangun pabrik kelapa sawit tanpa uap dan tidak ada limbah cair atau minyak kotor. Karena waktu merebusnya tidak menggunakan uap dan sangat efisien. Pabrik yang menggunakan uap menyumbangkan gas metan yang memberikan efek panas global. Sebenarnya dengan carbon trade atau methane capture bisa dilakukan mengurangi panas global. Tetapi itu semua kembali lagi kepada para pegiat bisinis kelapa sawit, terang Hulman.

Menurut Hulman, kita harus punya pemahaman yang sama untuk melindungi lingkungan. Kita terus berinovasi sehingga mendapatkan teknologi yang efisien untuk industri minyak kelapa sawit dan perkebunan kelapa sawit. Termasuk juga dengan pengolahan produk lanjutan kelapa sawit, ungkap Hulman.

Teknologi pengolahan kelapa sawit yang dikembangkan PT. Merge Jati adalah yang efisien tanpa limbah dan sudah ada di luar negeri. Sangat cocok untuk petani kecil, koperasi serta kawasan perkebunan kelapa sawit skala kecil yang ramah lingkungan. Dan ada rencana untuk membangun pabrik kelapa sawit tersebut di Indonesia yang memberikan manfaat kepada rakyat.

Hulman menyoroti kebutuhan minyak sawit untuk dalam negeri dan luar negeri masih sangat besar. Ada rantai- rantai pasok yang masih bisa kita perbaiki untuk lebih efisien. Dari perkebunan sawit menuju pabrik kelapa sawit jaraknya harus dipersingkat sehingga tidak mengakibatkan transportasi mahal, pungkasnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *