Jakarta, 20 Oktober 2025 — Semangat kebersamaan dan nilai luhur budaya Minangkabau mewarnai acara pengukuhan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Perempuan Minang Indonesia (PPMI) yang digelar dengan khidmat di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/10/25).
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh perempuan nasional, pejabat pemerintah, perwakilan organisasi masyarakat, serta tokoh adat Minangkabau dari berbagai daerah. Pengukuhan DPP PPMI ini menjadi momentum penting bagi perempuan Minang untuk mempertegas perannya dalam pembangunan bangsa, berlandaskan filosofi “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.”
Dalam sambutannya, Ketua Umum terpilih DPP PPMI Bundo Suherni Syam, SE., menyampaikan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari gerakan nyata perempuan Minang untuk memperkuat posisi perempuan di berbagai bidang — sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya.
Bundo Suherni Syam, menambahkan bahwa pembentukan PPMI bertujuan menjadi wadah pemberdayaan perempuan Minang agar dapat berperan aktif dalam bidang sosial, budaya, dan ekonomi. “Kami ingin melestarikan nilai-nilai adat Minangkabau sekaligus memastikan perempuan Minang dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” imbuhnya.
Selain pelestarian seni dan adat, PPMI juga memiliki misi membangun jaringan solidaritas perempuan Minang di seluruh Indonesia serta menjalin kerja sama dengan pemerintah, swasta, dan komunitas guna mendukung program pemberdayaan perempuan, jelasnya.
“Perempuan Minang sejak dahulu dikenal tangguh, berpendidikan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai adat serta agama. Melalui PPMI, kami ingin memastikan nilai-nilai itu terus hidup dan berkontribusi untuk kemajuan Indonesia,” ujarnya.
“Perempuan Minang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan bangsa. Semoga melalui PPMI, semangat itu terus menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda,” tuturnya.
Dengan dikukuhkannya DPP PPMI, diharapkan organisasi ini menjadi wadah yang inklusif, kolaboratif, dan berdaya guna menghubungkan perempuan Minang dari berbagai profesi dan daerah dalam semangat barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang, pungkasnya.














