JAKARTA, Selasa, 17 Juni 2025 — PT Central Omega Resources Tbk (DKFT), perusahaan terbuka yang beroperasi di sektor pertambangan mineral, menggelar **Paparan Publik Tahunan** dengan tujuan menyampaikan perkembangan bisnis, performa keuangan, hingga strategi pertumbuhan berkelanjutan kepada para investor, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya.
Acara yang diselenggarakan di Jakarta ini dibuka oleh **Yohanes Supriyadi, selaku Corporate Secretary, yang kemudian menyerahkan sesi utama kepada **Direktur Perseroan, Andi Jaya**, untuk menyampaikan paparan menyeluruh mengenai kondisi dan prospek perusahaan.
Turut hadir dalam kesempatan ini jajaran direksi, yakni:
* Feni Silviani Budiman(Direktur)
* Andi Jaya (Direktur)
* serta Yohanes Supriyadi
(Corporate Secretary)
Menapaki Jejak Sejak 1995, Kini Kian Solid:
Didirikan pada tahun 1995 dan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 1997, Central Omega Resources Tbk telah menjelma menjadi pemain signifikan di sektor pertambangan, khususnya nikel dan batu kapur. Sejumlah akuisisi strategis terhadap perusahaan pemilik IUP telah dilakukan sejak 2008 hingga 2024, menandai perluasan pengaruh Perseroan di kawasan Sulawesi.
Saat ini, DKFT mengelola berbagai anak usaha seperti PT COR Industri Indonesia, PT Macrolink Omega Adiperkasa, dan PT Kawasan Industri Central Omega, yang tersebar di Sulawesi Tengah dan Tenggara.
Kinerja Operasi Meningkat, Target 2025 Naik Signifikan:
Dalam pemaparannya, Andi Jaya menjelaskan bahwa produksi bijih nikel tahun 2024 mencapai 996.598 ton, dengan target meningkat hampir tiga kali lipat pada 2025 menjadi 2,95 juta ton. Untuk komoditas batu kapur, produksi tahun lalu sebesar 117.750 ton, dan ditargetkan mencapai 900.000 ton pada tahun ini.
Seiring peningkatan produksi, proyeksi pendapatan untuk 2025 juga melonjak menjadi Rp1,71 triliun, naik dari capaian Rp420,97 miliar pada tahun sebelumnya. Laba bersih diperkirakan menembus Rp526,07 miliar, dibandingkan Rp136,53 miliar di tahun 2024.
Strategi Ekspansi dan Penguatan Cadangan:
Mengusung tema pertumbuhan berkelanjutan, Perseroan menyiapkan sejumlah langkah strategis di 2025, antara lain:
* Revisi dan peningkatan RKAB
* Akuisisi IUP baru
* Optimalisasi zona eksplorasi
* Pengembangan kawasan industri terpadu berbasis mineral
Laporan JORC April 2025 mencatat total sumber daya nikel sebesar 183 juta ton, dengan cadangan terbukti sebanyak 93 juta ton. Ini menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan operasional dalam jangka panjang.
Komitmen ESG: CSR dan Energi Bersih Jadi Fokus:
Perseroan menegaskan bahwa kinerja bisnis harus berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial dan pelestarian lingkungan. Sepanjang 2024, DKFT menyalurkan bantuan beasiswa, bantuan sosial masyarakat, hingga bantuan bencana alam.
Dalam aspek lingkungan, Central Omega telah menandatangani partisipasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) serta berkomitmen dalam perdagangan karbon, sebagai bagian dari upaya mendukung transisi energi dan pengurangan emisi karbon.
Tentang PT Central Omega Resources Tbk:
PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) adalah emiten tambang nikel dan batu kapur dengan portofolio terintegrasi dari hulu ke hilir. Dengan fondasi bisnis yang solid dan komitmen terhadap prinsip ESG (Environment, Social, Governance), Perseroan terus memperkuat posisinya sebagai pelaku industri mineral berkelas nasional dan internasional.