Jakarta, 25 Oktober 2025 — Dunia digital tak hanya bicara tentang inovasi, tetapi juga tentang nilai dan identitas bangsa. Hal ini disampaikan Shinta Dhanuwardoyo, founder Bubu.com dan salah satu pionir industri digital di Indonesia, saat menjadi narasumber dalam acara Peluncuran “Budaya Go” dan Talk Show “Titik Temu Budaya dan Teknologi” yang digelar di Plaza Insan Berprestasi Jln Jendral Sudirman Senayan Jakarta, Kamis (23/10/25).
Shinta menegaskan bahwa budaya adalah fondasi penting yang harus berjalan seiring dengan perkembangan teknologi.
“Teknologi tanpa akar budaya bisa kehilangan arah. Justru dengan budaya, kita bisa membangun ekosistem digital yang berkarakter, inklusif, dan berkelanjutan,” ujar Shinta.
Acara ini mengusung semangat menjembatani nilai-nilai budaya lokal dengan inovasi digital, menghadirkan pandangan lintas sektor tentang bagaimana masyarakat Indonesia dapat mengelola perubahan teknologi tanpa meninggalkan jati diri.
Shinta Dhanuwardoyo, yang dikenal sebagai “Cyber Queen of Indonesia”, juga menyoroti peran generasi muda sebagai garda terdepan dalam mengintegrasikan budaya dengan teknologi.
“Anak muda sekarang punya peluang besar untuk menciptakan solusi digital yang tak hanya keren secara teknologi, tetapi juga bermakna secara sosial dan budaya,” pungkasnya.
Peluncuran Budaya Go menjadi simbol langkah konkret untuk memperkuat ekosistem budaya di ruang digital. Melalui platform ini, diharapkan muncul ruang dialog dan kolaborasi antara pelaku budaya, kreator teknologi, dan masyarakat luas.
Acara juga menghadirkan sejumlah tokoh dan praktisi lintas bidang yang memberikan perspektif beragam tentang masa depan interaksi budaya di era digital.
Dengan berlangsungnya kegiatan ini, diharapkan terjalin “titik temu” antara kreativitas, kearifan lokal, dan teknologi modern, sehingga transformasi digital Indonesia tetap berpijak pada nilai-nilai budaya bangsa.
